Zero Trust Network merupakan pendekatan keamanan cyber yang memprioritaskan keamanan data dengan cara tidak mempercayai lalu lintas jaringan dalam atau luar. Berbeda dengan model tradisional yang mengasumsikan akses internal aman, Zero Trust Network menganggap bahwa setiap permintaan harus divalidasi, terlepas dari apakah berasal dari dalam atau luar jaringan.
Hal ini dilakukan dengan menerapkan prinsip kontrol akses yang ketat, otorisasi yang ketat, serta verifikasi identitas pengguna secara terus-menerus. Dengan demikian, serangan dari dalam jaringan yang biasanya terlewatkan oleh strategi keamanan konvensional dapat dicegah dengan implementasi Zero Trust Network.
Jika terjadi serangan terhadap Zero Trust Network suatu perusahaan, maka perusahaan tersebut dapat menghadapi berbagai dampak negatif. Misalnya, akses tidak sah ke informasi sensitif, peretasan data rahasia perusahaan, kerugian finansial signifikan, hingga reputasi perusahaan yang tercemar akibat kebocoran data.
Sebagai contoh kasus serangan terkini terhadap sistem Zero Trust Network, dapat disebutkan serangan yang terjadi pada sebuah perusahaan e-niaga terkemuka. Serangan tersebut menyebabkan data pelanggan yang sensitif diretas dan mengakibatkan kerugian besar bagi perusahaan dan kehilangan kepercayaan dari pelanggan.
Salah satu solusi yang direkomendasikan untuk mencegah serangan Zero Trust Network adalah dengan memanfaatkan layanan iboss. iboss adalah perusahaan keamanan cyber yang menyediakan solusi canggih untuk melindungi jaringan dan data perusahaan dari potensi ancaman Zero Trust Network.
Sebagai distributor resmi iboss di Indonesia, Terrabyte Solusi Indonesia siap membantu perusahaan-perusahaan di Indonesia dalam mengimplementasikan solusi keamanan iboss untuk melindungi jaringan mereka dari serangan Zero Trust Network yang merugikan.
Dengan mengadopsi konsep Zero Trust Network dan menggunakan solusi keamanan yang tepat seperti iboss, diharapkan perusahaan dapat meningkatkan tingkat keamanan jaringan mereka dan mengurangi risiko serangan cyber yang dapat membahayakan data sensitif dan operasional perusahaan.