Dorthe Krogh Jensen, Wakil Presiden Pemasaran Global di EPOS, menjelaskan mengapa para leader perlu mengatasi gangguan suara (kebisingan) di tempat kerja yang memengaruhi kesehatan, kesejahteraan, dan produktivitas karyawan, serta merekomendasikan teknologi komunikasi yang meningkatkan kinerja kognitif dan mengurangi tingkat stres.
Apa yang dilakukan perusahaan Anda untuk meningkatkan kesejahteraan karyawannya?
Apakah perusahaan memberikan subsidi untuk asuransi gigi? Apakah ada inisiatif untuk membantu karyawan menyeimbangkan beban kerja mereka? Barangkali Anda memiliki fasilitas kebugaran di tempat kerja? Atau mungkin mereka hanya menyediakan semangkuk buah-buahan.
Saat ini, kesejahteraan karyawan menjadi prioritas bagi banyak perusahaan. Dan memang sudah seharusnya begitu. Dalam pasar tenaga kerja yang semakin kompetitif, para leader perusahaan harus melakukan semua yang mereka bisa untuk memastikan karyawan mereka bahagia dan sehat.
Namun, meskipun ada peningkatan sorotan terhadap kesejahteraan karyawan di tempat kerja, ada satu aspek yang sering diabaikan, yaitu dampak kebisingan di tempat kerja terhadap kesehatan, kesejahteraan, dan produktivitas kerja. Meskipun dampak buruknya tidak terlalu banyak diketahui, jika ditelusuri secara mendalam dan menyeluruh tentang kesejahteraan di tempat kerja, sangat penting untuk meluangkan waktu sejenak dan merefleksikan bagaimana kebisingan memengaruhi individu dan perusahaan.
Jadi, dari mana kita harus memulainya? Dan apa yang dapat dilakukan oleh para leader untuk mengatasi tantangan yang terselubung ini?
Risiko Miskomunikasi
Bayangkan saat Anda sedang menyampaikan informasi penting kepada klien, namun pekerjaan bangunan di sebelah terus mengganggu pembicaraan Anda. Atau mungkin Anda sedang mengadakan sesi diskusi, namun obrolan keras dari rekan kerja lainnya menenggelamkan ide-ide tim Anda.
Di mana pun Anda bekerja – rumah, kantor, ruang kerja bersama, atau bahkan kafe – kualitas audio yang buruk dan suara bising merupakan hambatan umum untuk komunikasi yang efektif. Gangguan ini mengalihkan fokus dari pekerjaan atau percakapan yang sedang berlangsung, sehingga merusak produktivitas Anda.
Misalnya, saya yakin kita semua pernah merasakan frustrasi ketika harus meminta seseorang untuk mengulangi ucapannya beberapa kali dalam sebuah panggilan. Hal ini menyebabkan waktu yang terbuang dan potensi terlewatnya suatu informasi. Tidak hanya membuat frustrasi, tetapi masalah ini juga dapat menyebabkan kesalahan dan bahkan kerugian finansial bagi perusahaan.
Meminimalisir Stres dan Kekhawatiran yang Disebabkan oleh Kebisingan di Kantor
Tidak hanya penting bagi efisiensi panggilan agar dapat mendengar satu sama lain dengan jelas, tetapi kualitas suara juga dapat memengaruhi perasaan tiap individu.
Yang mengkhawatirkan, 17% pekerja percaya bahwa mereka tampak tidak profesional karena pengalaman suara yang buruk. Hal ini dapat mengikis kepercayaan diri individu dan memperburuk perasaan frustrasi. Selain itu, dalam situasi di mana penampilan profesional sangat penting—misalnya dalam panggilan dengan pelanggan penting atau pemegang keputusan—kualitas percakapan menjadi sangat vital.
Kebisingan di kantor juga dapat langsung meningkatkan tingkat stres. Penelitian dari Universitas Cambridge menunjukkan bahwa bahkan kebisingan yang berskala sedang sekalipun di kantor terbuka dapat meningkatkan tingkat stres psikologis hingga 34%, seperti peningkatan detak jantung. Stres tidak hanya menyebabkan tekanan dan suasana hati yang buruk; stres juga mengganggu konsentrasi dan mencegah individu tampil maksimal.
Solusinya? Para leader harus berinvestasi dalam teknologi komunikasi yang memungkinkan percakapan tanpa gangguan dan mulus serta menghalau kebisingan latar yang tidak diinginkan. Hasilnya? Lingkungan yang lebih produktif dan bebas stres yang membantu perasaan dan pekerjaan karyawan dengan optimal.
Dukungan Kognitif
Sayangnya, efek psikologis dari kebisingan di kantor tidak berhenti sampai di situ saja. Audio yang buruk dan suara di tempat kerja juga dapat menyebabkan ketegangan kognitif yang signifikan.
Pada dasarnya, hal ini bisa terjadi karena ketika menghadapi lingkungan audio yang buruk, otak kita dipaksa bekerja lebih keras untuk menginterpretasikan informasi dan fokus pada suara yang ingin kita dengar. Penelitian telah menunjukkan bahwa adanya peningkatan upaya hingga 35% lebih banyak di lingkungan yang bising.
Bagaimana dengan efek jangka panjang dari ketegangan ini? Kelebihan beban kognitif dan kelelahan otak. Hal ini pada akhirnya dapat membuat karyawan merasa letih, lelah, dan bahkan dapat memengaruhi semangat kerja secara menyeluruh.
Teknologi Active Noise Cancellation – yang membantu memblokir kebisingan latar belakang – langkah pertama yang alami untuk membantu mengatasi masalah ini. Namun, untuk manfaat yang lebih besar, para leader harus mempertimbangkan solusi yang tidak hanya melengkapi tetapi juga mendukung cara otak memproses suara.
Solusi seperti EPOS BrainAdapt™, yang merupakan serangkaian teknologi inovatif dapat membantu mengurangi upaya mendengarkan di lingkungan yang bising hingga 35%, meningkatkan pengenalan kata hingga 20%, dan meningkatkan daya ingat informasi hingga 10%.
Perlindungan Pendengaran
Pernahkah Anda berada dalam panggilan telepon di mana seseorang bergabung dari jalanan yang ramai, dan tiba-tiba sirene meraung-raung di latar belakang, membuat jantung Anda melonjak dan percakapan terhenti? Meskipun jika headset Anda dilengkapi dengan kontrol inline yang praktis – dampaknya sudah terlanjur terjadi, telinga Anda sudah berdenging.
Suara keras yang tak terduga tidak hanya mengganggu komunikasi, tetapi juga dapat merusak pendengaran Anda. Itulah mengapa sangat penting bagi perusahaan untuk mengantisipasi situasi ini dan berinvestasi dalam teknologi dengan perlindungan bawaan. Misalnya, seri headset EPOS IMPACT 1000 yang dilengkapi dengan pelindung pendengaran EPOS, dapat mencegah lonjakan suara yang tiba-tiba dan mendukung penyesuaian terhadap regulasi kebisingan di tempat kerja.
Para leader memiliki tanggung jawab untuk menciptakan lingkungan yang meningkatkan produktivitas dan mendukung kesejahteraan karyawan. Meskipun memprioritaskan kesehatan karyawan adalah tren positif yang membentuk masa depan dunia kerja, dampak dari audio yang buruk dan polusi suara di kantor memerlukan perhatian lebih. Berinvestasi dalam teknologi untuk mengurangi polusi suara dapat melindungi pendengaran, meningkatkan kinerja kognitif, dan menurunkan tingkat stres.